Rabu, 24 Oktober 2012

KARNA DIRIKU TERLALU SIBUK


Setiap hari sa'at aku terbangun,pikiranku langsung bekerja,Betapa banyak yang harus aku lakukan hari ini,jadi aku menyelesaikan sholat shubuhku tergesa-gesa.
Tiada waktu untuk berdo'a,Apalagi untuk mengagumkan Asma-nya,sajak aku membangun karir demi menjamin masa depanku.
Setibanya aku dirumah,adalah waktu untuk bersantai dan berbincang ditelepon dengan kawan Tiada waktu untuk membaca al-qur'an.
Apalagi ada internet,kesuka'anku,Jadi untuk menjaga imanku aku betul betul tiada waktu.untuk mengunjungi teman2 sanak saudara terlalu sukar untukku karna aku selau kesulitan untuk membagi waktuku.Akupun tiada waktu untuk berdiskusi tentang Islam meskipun aku tau,hal itu sangat diperluhkan.
Untuk sholat sunnahpun sulit untukku semua itu membuat imanku jatuh sibuk disini dan disana tak ada waktu,itu sebabnya aku belajar agama sesekali saja,hanya waktu selalu penyebabnya,tiada waktu untuk itu karna aku sibuk dengan dunia.
Hingga suatu hari tuhanku memanggilku ( innalillahi wainna ilaihi rojiun ) Dan di sa'at hari pembalasan aku diberi sebuah buku tentang perjalanan hidupku,Tiba-tiba akau merasa menyesal,Mengapa aku tak banyak menunaikan sholat untuk bersyukur dan melakukan kebaikan serta menyempatkan baca ayat suci la-qur'an.
Hari pembalasan ,aku betul-betul gelisah aku menyelasal tapi terlambat,menyesal kemudian tak ada gunanya,Surgaku tergantung pada kebaikanku dan sekarang ini,kebaikanku belum cukup juga shalatku.
Malaikat kanan membuka buku hidupku kemudian dia berseru,wahai pemuda/pemudi muslim,engkau yang selalu bekata,bahwa dirimu sangat  sibuk adanya,Sehingga tiada waktu untuk mengisi buku baikmu.
Tahukah engkau bahwa imanmu telah runtuh  ?
buku amal baikmu terlalu sedikit terisi untuk masuk kedalam SURGA- nya Allah,Mataku langsung memerah dan berkaca-kaca.
Malaikat kanan itu berseru lagi,karna aku tahu,tempatmu dimana.
ya allah, sesunggunya aku memohon kepada-mu untuk selalu dapat mencintai-MU,mencintai orang-orang yang mencintaai-MU dan amal perbuatan yang dapat mengantarkanku untuk mencintai-MU. yaaa Allah , jadikanlah cintaku kepada-MU melebihi cinta kepada diriku sendiri, keluargaku dan melebihi air sejuk ( HR. Tirmidzi )
 Saudara-saudaraku yang se-Iman dan se-Agama jangan kita sekali-kali terlalu disibukkan akan duniawi,apalagi dengan semua fasilitas yang serbah canggi ini yang membuat kita lupa akan akherat lupa pada sang khaliq dengan kesibukan dunia.semoga kita selau berada dalam lindungan Allah SWT aamiin yaa rabbil'alamin.






♥..♥..CINTA DI FACEBOOK ♥ ♥








Bismillah..


Ini adalah kisah yang copas dari seorang shabat tapi ngak apalah yang penting ada manfa'at bagi sobat-sobat semua.

Keseharianku yang terkesan pendiam seakan luber begitu saja ketika ku mengenal sebuah jejaring sosial yang sudah mendunia. Trend yag menghebohkan dunia, tak ketinggalan aku pun ikut nimbrung didalamnya.

” Hari yang melelahkan ”

Ku tulis distatus Facebook ku, entah apa tujuanku menuliskannya. Yang penting aku ingin menulis itu, tak peduli orang peduli pada
status ku atau tidak.

” Assalamu’alaikum ukhti ” Ting, suara chat Facebook ku berbunyi. Ku lihat pengirimnya. Aku tersenyum seketika.
” Wa’alaikumsalam akhi ” Ku beri emoticon smile untuk menyambut sapaannya.
” Apa kabar ukht ? ”
” Alhamdulillah baik, akhi gimana ? “
” Alhamdulillah juga baik. Ukhti kecapekan yaa ? ”
” Iya akhi, kebetulan lagi banyak kegiatan “
” Ukhti udah makan, jangan lupa makan yaa ? Biar dakwahnya lancar "
” Iya akhi. Akhi juga jangan lupa yaa. Nanti sakit lho ”

Obrolan basa basi itu berlangsung cukup lama. Dialah yang selama ini memperhatikanku, entah kenapa keinginanku bermain facebook sekarang beralih. Yang tadinya ingin mendapatkan ilmu, teman dan lain-lain, sekarang aku terbatas ingin menemuinya. Hanya dia yang aku tunggu. Entahlah, apakah ini cinta ??

=====================================

Sahabat, entah sudah berapa pasang manusia yang terjebak cinta di Facebook, entah berapa pasang manusia yang patah hati, dan entah berapa pasang manusia yang menikah bertemu di dunia maya. Ini lah dunia maya, apapun bisa terjadi disini. Bagaimana dengaNmu ??

Chat facebook adalah sarana ter’aman’ tanpa siapa pun tahu apa yang sedang kamu lakukan dan dengan siapa kamu berchating ria. Bukan kah begitu ??
Sapaan dari lawan jenis sungguh menggoda apalagi kalo dari gebetan, sungguh tak ada duanya. Kata-kata berbau islami pun terus digencarkan meskipun cuma tahu kata ” AkhY ” dan ” UkhtY “, tak masalah yang penting kan keren, membuat siapapun terpesona. Siapa tahu nanti si dia mau diajak ta’aruf.

Kalau sudah ta’arufan semua pun akan menjadi halal. Perhatian yang lebay,manja-manjaan, cemburu-cemburuan pokoknya gak ada yang boleh chating sama si dia atau malah pasword facebook pun diminta.hehehe...pengekangan pun dimulai. Kok gini ya, padahal bukan suami istri.

Aduh akhy..aduh ukhty..
Sungguh terrrrrrrlalu…cinta itu gak salah, yang salah itu yang sok perhatian atas nama cinta. Apalagi mengatas namakan ta’aruf agar serasa semuanya jadi halal.

Ta’aruf model gini hanya merubah nama pacaran saja ke gaya islami. Biar kelihatanya tetap dalam koridor islam, padahal isinya sama saja. Dengan gaya-gaya islami semua ditutupi. Tetep aja yang namanya pacaran mau diganti gaya apapun tetap akan kelihatan.

Jangan terkecoh dengan namanya ta’aruf lantas semua jadi serba dibolehkan, apalagi yang merasa ta’aruf di dunia maya. Karna merasa gak pernah ketemuan atau gak pernah khalwat karna berhijabkan dunia maya.
” Ukhty, saya kagum denganmu karna status-status ukhty selalu membuat saya terpesona. Maukah anti ta’aruf dengan saya ? bila cocok, insyaAllah saya akan melamar anti “

Kata-kata itu pernah dikeluhkan seorang wanita kepada saya. ” Bila cocok “ kata ini kok begitu rancu yaa. Artinya ta’aruf di facebook ini seperti gak ada gunanya. Emang gak ada gunanya ta’aruf model gini di facebook. Kalo ternyata dalam perjalanan perFacebookan, dia gak cocok dengan kamu. Dia akan meninggalkanmu. Udah buang waktu, buang pulsa pula buat hal yang gak pasti. Ehh..tapi gak tahu juga kalau ternyata kamu menikmati kesenangan yang gak pasti itu juga.

Memang fitrahnya wanita lemah sekali dengan rayuan, apalagi kalo ada embel-embel ta’aruf dan khitbah. Langsung kena tembak. Jadi sepertinya kata-kata ” Yuk Ta’aruf ” bisa disandingkan dengan ” Yuk Pacaran”. Iya apa iya ??
Ingatlah sahabat, ta’aruf lah secara syar’i. Jangan lah kata-kata islami dijadikan peng ‘halal’ an pacaran. Gak ada di ta’aruf atau yang udah dilamar pakai acara manja-manjaan atau cinta-cintaan sebelum menikah. Yang kayak gini hanyalah penimbul fitnah dan tetep tergolong dengan makna pacaran.

Sudah hampir satu bulan aku ta’aruf denganya, bahkan kata-kata mesra pun sering kali tersisipi dalam chating kami atau ketika dia menelponku. Baru dua kali dia menelponku, namun hati ini sangat ingin untuk terus menelponnya. Maka SMS adalah pilihan terakhirku bila dia gak terlihat di Facebook. Belum lagi kalau dia sudah memberikan kata-kata cinta yang terbentuk dalam sebuah syair untukku, serasa dunia ini hanyalah untukku dan dirinya.

“ Akhy, kapan kamu mau datang kerumah ? “ “ Insyaallah ukhti secepatnya. Kalo pun aku ke rumah, aku belum bisa melamarmu “ “ Kenapa akhy? “ Mataku terbelalak melihat ketikannya yang menusuk hatiku. “ Aku masih belum kerja mapan, keadaanku masih seperti yang ukhty tau “ “ Aku bisa terima keadaanmu akhy “ “ Afwan ukhty, mengertilah “ “ Aku gak menuntut akhy untuk segera menikahiku. Aku hanya ingin akhy membuktikan keseriusan. Itu saja “ “ Ukhty gak percaya denganku ? “


Percakapan ini selalu berakhir dengan pertengkaran. Tak ada kejelasan hubungan ini mau diarahkan kemana. Tapi aku pun tak mampu untuk kehilangannya. Aku masih berharap banyak padanya.

======================================
Ada yang pernah ngalamin ?? Hubungan yang seakan tak ada arah tujuan. Ta’aruf yang hanya sebatas nama, namun didalamnya terdapat hubungan yang tak jauh beda dengan pacaran. Pacaran berselimut ta’aruf. Makanya banyak yang akhirnya menyalahartikan ta’aruf sama dengan pacaran.
Terus bagaimana bisa mengenalnya ??
Sekali lagi, ta’aruf beda dengan pacaran. Ta’aruf bukan pacaran. Jadi ta’aruf gak perlu tuh dengan SMS cinta, Chatingan atau status mesra-mesraan. Gak banget deh.

Toh berkenalan juga gak harus dengan pacaran kan ?? terus ngapain pacaran, rugi materi, rugi waktu juga rugi hati. Bayangin aja, belum jadi suami istri udah cemburu-cemburuan, udah saling tuduh, lalu patah hati, jadi capek hati dan rugi juga pacaran Cuma buat sakit-sakitan.

Ta’aruf gak gitu!!!
Ta’aruf di facebook yang merasa semua sudah serba halal tentu berbeda dengan ta’aruf syari yang seharusnya. Kalo Cuma di facebook doank, mana tahu kalo si dia serius. Emang yakin kalo si dia gak ta’arufan sama yang lain juga ??

Atau kamu punya solusi sendiri dengan mencantumkan identitas pasanganmu sebagai ‘tunangan’ di facebookmu. Jadi seolah-olah kalo sudah tunangan menjadi hal biasa untuk mesra-mesraan. Memang kalo udah tunangan boleh gitu mesra-mesraan, tunangan itu bukan akad lho, bukan terpatri disebuah pernikahan. Masih belum halal juga kan ?? Kenapa jadi ngerasa kalo udah ta’aruf atau ‘tunangan’ jadi bisa serba halal ??

Sebuah ta’aruf syari, tak akan ada kata cinta sebelum pernikahan. Ta’aruf tentunya gak bisa dilakukan di facebook, karna ta’aruf butuh pihak ketiga yakni wali atau mahrom dari masing-masing pihak. Ta’aruf ini pun gak serta merta semua jadi halal, gak ada sms cinta atau chatingan mesra. Gak ada komunikasi yang berlebihan, hanya menghubungi jika benar-benar penting saja. Mentang-mentang lagi masa ta’aruf , jadi sering SMS an atau telponan nanyain hal yang gak penting. Gak ada yang seperti ini.

Kalau mau tahu calon tanpa berhubungan dengannya gimana donk ??
Kamu dan dia kan punya kerabat dan sahabat kan ??
Kamu bisa tanya kepada mereka, atau kalo perlu langsung tanya pada walinya. Kamu bisa tanya tentang kehidupannya, karakternya, bagaimana dia terhadap lingkungan atau hal lain yang kamu butuhkan untuk kemaslahatan pernikahanmu nanti.

Dan tentunya mereka yang kamu tanya harus memberikan informasi yang kamu butuhkan.
Tentu hal ini akan menjaga hatimu dan hatinya, izzahmu dan izzahnya, iffahmu dan iffahnya. Tak perlu pacaran berselimut ta’aruf kan untuk mengenalnya. Masih ada ta’aruf yang benar-benar ta’aruf.

Udah deh, jangan takut kehilangan si dia. Kalo kamu yakin meninggalkan perkara bathil untuk melangkah pada kebenaran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Yakinilah itu.
Beranjak ku pada cinta yang suci, enggan ku berdiri pada hitamnya hati..
Jawaban kehidupan memberiku makna, bahwa cinta tak hanya diucapkan..
Dia dibuktikan dengan izzah dan iffah yang putih..
Dia dibuktikan dengan keindahan dari cintaNya dan untukNya

Semoga bermanfa'at=======>

Minggu, 21 Oktober 2012

PUASA ARAFAH


Assalamu'alaikum
PUASA ARAFAH


Puasa Arafah adalah puasa yang  jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah dinamakan demikian karena saat itu jamaah haji sedang wukuf di terik matahari di padang Arafah. Puasa Arafah ini dianjurkan bagi mereka yang tidak berhaji. Sedangkan yang berhaji tidak disyariatkan puasa ini.

Mengenai hari Arofah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ


Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Hari Arofah adalah hari pembebasan dari api neraka. Pada hari itu, Allah akan membebaskan siapa saja yang sedang wukuf di Arofah dan penduduk negeri kaum muslimin yang tidak melaksanakan wukuf. Oleh karena itu, hari setelah hari Arofah –yaitu hari Idul Adha- adalah hari ‘ied bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Baik yang melaksanakan haji dan yang tidak melaksanakannya sama-sama akan mendapatkan pembebasan dari api neraka dan ampunan pada hari Arofah.” (Lathoif Al Ma’arif, 482)
Mengenai keutamaan puasa Arafah disebutkan dalam hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Ini menunjukkan bahwa puasa Arafah adalah di antara jalan untuk mendapatkan pengampunan di hari Arafah. Hanya sehari puasa, bisa mendapatkan pengampunan dosa untuk dua tahun. Luar biasa fadhilahnya …
Hari Arafah pun merupakan waktu mustajabnya do’a sebagaimana disebutkan dalam hadits,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)”.” (HR. Tirmidzi, hasan)

Hukumnya
puasa hari Arafah tanggal 9 Dzulhijah,hukumnya adalah sunnah,bahkan termasuk kategori sunnah muakkad.Dasar hukumnya sebagian hadis Rasulullah.
Bagi orang yang sedang mengerjakan ibadah haji,tidak diperolehkan berpuasa pada hari Arafah tersebut,sebagaimana sabda Nabi Saw.


Dari Abi Hurairah r.a,.ia berkata,"Rasulullah Saw.telah melarang puasa Arafah di padang Arafah"(HR.Ahmad,Abu Dawud,Nasa'i,dan Ibnu Majah)."
 Para ulama juga berpendapat bahwa sepuluh hari (kecuali hari id) dari awal bulan Dzulhijah hukumnya adalah sunnah,berdasarkan hadist:


Dari Hafshah r.a berkata : "Ada empat macam yang tak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw.puasa 3 hari pada setiap bulan dan melakukan salat dua rakaat sebelum sholat shubuh"(HR.Imam Ahmad dan An Nasa'i).

Puasa Hari Tarwiyah

Tidak ada hadist sahih yang menyatakan adanya sunnah berpuasa khusus pada hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijah.
Bahkan hadist tentang keutama'an puasa Tarwiyah dinyatakan palsu :


"Orang yang berpuasa pada hari tarwiyah maka baginya pahala satu tahun"

Imam Ibnul jauzi menegaskan bahwa hadist ini adalah palsu.Demikian juga keterangan dari Imam As-Syuyuti.

Oleh karna itu mengkhususkan puasa pada hari tarwiyah,karena keyakinan memilik keutama'an tertentu,termasuk perbuatan yang tidak ada dasarnya.

Namun sebagian Ulama berpendapat bahwa puasa pada hari tarwiyah itu hukumnya sunat berdasarkan alasan ihtiyath (kehati-hatian) dan cermat dalam mengupayakan mendapatkan fadilah puasa arafah yang begitu besar.
Demikian pendapat Syekh Zainuddin Al-malibari dalam kitabnya Fathul Mu'in.

Jadi sebenarnya tidak ada syaria'at untuk berniat khusus puasa pada tanggal 8 Dzulhijah.Namun jika ingin berpuasa pada 8 Dzulhijah karna mengamalkan anjuran memperbanyak ibadah di 10 hari pertama Dzulhijah.maka doperbolehkan.

Semoga Ibadah kita diterimah sebagai kebaikan melimpah disisi Allah.Semoga para jama'ah haji mendapat kelancaran dalam menjalani prosesnya dan menjadi haji yang mabrur.   Aamiin,,

Wa'alaikum salam,.

HIKMAH


"Hal terpenting bagi seseorang di dunia ini adalah Menyintai ALLAH dengan sebenar-benarnya..memiliki iman yang benar, akhlak yang terpuji, akal yang lurus, tubuh yang sihat dan rezeki yang berkat. Selain semua itu, adalah beramal dan mengisi waktu dengan kesibukan yang bermanfaat"


Followers

Exit Jangan Lupa Klik Like Ya