Menikah Karena Cinta atau
Cinta karena Menikah
Pertanyaan ini yang dulu
sering mengganggu pikiran saya,Tapi itu dulu sebelum saya diberi kesempatan
untukbertemu salah satu hamba Allah,,yang menurut saya sangat fantik tapi
ternyata darinya saya banyak mengambil hikmah kehidupan,Dia yang akhirnya
menikah dengan pujaan hatinya dengan beberapa kali bertemu,
apasih yang membuatnya ''nekad'' menikah dengan orang yang belum dikenal.Kata teman teman kebanyakan
, ''itumah kaya beli kucing dalam karung'' ''kenapa tidak pacaran dulu
2-3 tahun biar kenal luar dan dalam, ( nah lo ,belum belum kok sudah kenal daleman
segala ).
Lalu apakah mereka bisa bertahan dari terpaan badai rumah
tangga.padahal' mereka kan menikah tanpa cinta?? Yang katanya cinta setengah
mati aja masih bisa goncang rumah tangganya.
suatu waktu seorang teman
lama tiba tiba sms menyampaikan kegalauan nha.Dia bercerita tentang pacarnya
yang katanya cinta setengah mati,tapi selalu menolak dengan berbagai alasan
ketika diajak menikah.Padahal ( masih menurut dia ) atas nama cinta mereka sudah
melakukan hal hal yang tidak dibenarkan oleh agama.
Apakah cinta yang seperti
ini yang akan menjadi dasar membentuk rumah tangga?? Atau sebaliknya,tidak
butuh cinta untuk menikah??
Dari dua kasus diatas,kalau
boleh saya simpulkan,sebenarnya yang mendasari mereka menikah/ berkeinginan
untuk menikah adalah '' Cinta'' ,,ya mereka melakukannya karena mempunyai cinta
tapi dalam konsep pemikiran yang berbeda,Cinta yang kedua adalah cinta yang
tidak pada tempatnya,cinta yang dulu sekali membuat iblis menolak bersusjud
kepada Adam as( karna cinta pada diri sendiri ),cinta yang membuat Qabil membunuh
Habil,cinta yang membuat Romeo mengakhiri hidupnya demi yuliet.
Cinta ini adalah cinta yang
memperturutkan hawa nafsu.Perasaan cinta yang ditanamkan oleh Allah dihati
mereka ,dipupuk dengan hawa nafsu sehingga tumbuh menjadi cinta cinta yang
tidak sehat.kalaupun akhirnya mereka menikah,cinta seperti ini akan mudah
sekali goyah,Karna mereka hanya cinta kepada makhluk,sedang sifat makhluj fana.
''Terangkanlah kepadaku
tentang orang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.Maka apakah
kamu dapat menjadi pemelihar atasnya?,atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan
mereka itu mendengar atau memahami,mereka itu tidak lain,hanyalah seperti binatang
ternak,bahkan mereka lebih sesat jalannya
(dari binatang ternak itu )'' (Qs
alfurqan[ 25]:43-44)
lalu bagaiman dengan cinta
yang pertama?,bukank ah mereka menikah tanpa cinta?.Sebenarn ya dia juga punya
cinta,bahkan jauh lebih kuat dari cinta yang kedua .
karena cintalah dia
memutuskan untuk menikah ,Cinta mereka adalah cinta suci kepada Dzt yang Maha
Besar,Yup,cinta yang membuat mreka menikah adalah cinta karena Allah .
seperti konsep cinta yang
sudah lama kita kenal,Cinta = Patuh.Mereka menikah karena Dzat yang sangat
mereka cintai,memerintahkan untuk menikah ( lihat surat Annur;32,Ar rum ;21 dll )
Dzat yang sangat mereka
cintai memerintahkan menjaga pergaulan ( An Nur ,3 ),
sehingga dalam proses
menuju pernikahan mereka sangat berhati hati .
Menjaga Prosesnya agar tetap
dalam koridor yang diperintahkan oleh Allah ,Dzat yang sangat mereka cintai
.
Cinta ini akan membuat pernikahan meraka diliputi sakinah ( tentram ) ,mawaddah ( penuh kasih ) dan juga Rahmah ( penuh cinta).
Dalam menyelesaikan
persoalan rumah tangga mereka selalu berpegang pada Allah,seperti niatan awal
mereka menikah.
wallahu A'lam
Dari teman untuk Teman